Ciuman Terlama Yang Ditunggu



BY : F.T.R ( Fendy Tama Rahardi )

Sebuah lagu dari FT ISLAND A song For You, di tengah malam membangunkan tidur dari Alex. Tepat ketika sebuah handphone yang di taruh Alex di samping kasurnya, ada sebuah pesan yang masuk, begini bunyi sms-nya.
Aku datang malam ini, seperti malam kemarin atau malam-malam di masa depan . . . . . .
Entah dari siapa dan dimana hanya Alex lah yang tahu. Alex tak begitu saja bangun, membersihkan muka, tau apa pun, meskipun jam di kamarnya sudah menunjukan pukul 01.15 pagi.
Alex sempat merapikan rambut cepaknya yang acak-acakan. Sempat pula Alex berdiam di depan cermin, sekedar membayang setelah cowok itu datang, juga entah dari mana dan barang kali membawa sekeranjang cinta untuknya malam ini.
Alex berpikir “ apa yang mesti dia berikan buat cowok itu ? siapakah sesungguhnya ? bukanya hanya beberapa teman yang tahu nomer handphoneku yang ini, sehingga aku mampu menebak-nebak kemauanya ”
Yang pasti Alex berpikir sangat sederhana Alex akan berikan bibirnya tepat ketika cowok itu muncul. Sebuah ciuman yang hangat dan manis, semanis lolypop yang biasa Alex makan setiap hari. Enatahsiapa cowok yang tiba, yang jelas Alex sangat tahu nama-nama pemengang nomornya yang ini. Alex sadar ciumanya itu kerap sangat romantic, jauh lebih romantic dari ciumanya Jang Geum Suk, actor korea itu atau ciumannya Hyun Bin Di Film Secret Garden
Tetapi siapakah cowok itu ? nyaris satu jam Alex duduk termangu di depan cermin, dan mengingat-ngingat satu nilai kenangan, tentu saja dari sebuah ciuman yang oleh sebagian orang justru di anggap terkutuk dan tabu karena terjebak dalam keindahan dan kenikmatan dosa.
Alex memainkan sebuah bantal di kursi panjang yang berada di ruang tamu, setelah Alex menyemprotkan parfum keseluruh tubuh. Alex menduga bahwa cowok yang bakalan muncul adalah seseorang yang dikenalnya empat hari lalu, tanpa sengaja bertemu di sebuah restoran ketika makan malam. Alex ingat cowok itu sempat di ciumnya untuk yang pertama kali dan mnegatakan bahwa bibir Alex itu semanis lolypop, Alex hanya tersenyum lalu pergi meninggalkanya sendiri. “ bukan hanya kamu yang mengatakan bahwa bibirku itu lebih manis dari permen lolypop ” pikir Alex setelah pergi.
Tetapi bukan suatu kesalah besar kalau ciuman persahabatan di lakuakn di bibir, apakah jatah sahabat hanya boleh dicium pada bagian bulu lentik kelopak mata ? sementara ciuman di pipi dan kening lebih di maksudkan sebagai sekedar teman. Yang apsti Alex sangat senang melakukanya.
Sambil terus bergelut dengan bantalnya, Alex menggagumi dirinya yang masih muda, enerjik, segar, sehingga ia yakin nyaris setiap cowok gay berharap kencan denganya. Dalam gumaman atau suara meracau yang entah di tujukan pada siapa, Alex tersenyum-senyum mengekspresikan kebahagiannya bisa merangkul seorang cowok, entah siapa dia.
Alex mengakui, setiap ciuman pastilah membuat ketagihan. Itulah yang membuat Alex tak mampu menolak jika seorang cowok yang pernah menciumnya selalu ingin mengulang, barangkali dengan perasaan yang tulus dan sayang. Tetapi siapa yang dapat menjamin adanya ketulusan dan kesetiaan dalam dunia gay.
Jika benar bahwa ketika berciuman selaput otak menyemburkan zat kimia alamiah yang di kenal sebagai chemical cocktail dan zat itulah yang membuat sepasang kekasih kecanduan berciuman, maka Alexpun pahan dengan itu. Yang jelas, Alex selalu berciuman dengan penuh kesadaran, tanpa paksaan karena Alex bukan seorang gigolo atau cowok yang murahan. Alex tak keberatan mempersembahkan ciuman yang tulus. Entah untuk alas an teman atau sahabat, karena yang Alex cari bukan ikatan kekasih.
Bukan aku yang mencarimu
Bukan kamu yang mecariku
Cinta yang mempertemukan kita
Petikan lagu itulah yang selalu Alex ingat di dalam pikiranya, tepat ketika Alex mengenal cowok muda yang tampak lugu di sebuah restoran, empat hari yang lalu. Alex tak alpa bin lupa, penyanyi yang membawakan lagu itu sungguh melankolis, penuh desahan pada kata tertentu.
Meskipun lama-lama ingatan tentang lagu itu terasa sangat menyentuh tetapi juga mengejek, “ apakah cowok yang ditunggu akan datang ? ”
@@@@@@@@@@@@
Sudah hanpir dua jam Alex menunggu seorang cowok lugu, yang mungkin datang ke sebuah restoran saja untuk pertama kalinya. Alex terus menduga-duga bahwa cowok lugu itu yang di nantinya pasti datang, entah jam berapa ?, di tandai dengan deritan panjang pada pintu pagar halaman rumah. Karena sudah terlalu lama menunggu, pikiran Alex menduga-duga pada hal yang buruk. Apakah cowok yang di tunggunya mengalami sebuah kecelakaan ?, karena malam hari sekarang di bandung sudah tidak terlalau aman lagi, banyak geng motor berkeliaran mencari sasaran.
Alex ingin membunuh rasa sepi ? apakah ada cara yang terbaik ?. suatu hal yang sangat bijaksana jika Alex memutuskan untuk terus mengamati gambar diri di cermin. menunggu malam berganti pagi, menunggu cowok yang berjanji akan datang. Alex berdiri di depan cermin sekedar untuk mengenal lebih jauh bentuk bibirnya, bibir yang oleh setiap cowok yang pernah menciumnya di anggap khas.
“ bibirmu sangat lembut ” itu kata cowok gay yang pertama mencium bibir Alex.
‘ mestinya ciumanmu garang, segarang keseharianmu ” kata cowok kedua.
“ kau sangat manis untuk seorang lelaki, apalagi bibirmu itu sangat manis sayang. ” kata lelaki ketiga, yang suka memainkan jemarinya di bibir Alex selagi berciuman.
“ bibir kamu ”
“ bibir kamu ”
“bibir kamu ”
“bibir kamu ”
Sudah berapa puluh cowok yang menilai bibir Alex, menilai ciuman Alex. mungkin sebagian ada yang berkata jujur sebagai suatu bentuk penilaian, mungkin ada juga yang hanya sekedar pujian untuk menyenangkan Alex. dan Alex tersenyum kecut ketika mengingat pernyataan apa yang akan di lontorkan seorang cowok lugu yang semoga saja menepati janjinya akan datang malam ini.
“ kamu baru pertama kali berciuman ? ” tanyaku pada cowok lugu itu.
Cowok itu hanya menganggukan kepalanya.
“ aku tidak menyakitimu kan ? ” kataku lagi.
Cowok itu hanya kembali mengangguk.
“ aku tidak mengecewakanmu kan ? ” aku bertanya lagi.
“ kamulah yang telah membuat aku merasa menjadi cowok dewasa, malam ini, di restoran ini. Aku akan mengenangnya sebagai satu pengalaman yang berharga. Semenjak orang-orang bilang aku telah dewasa, kamulah yang pertama memberikan pengalaman berciuman. Aku percaya kamu bukanlah seseorang yang mengoleksi model ciuman cowok yang pernah menciumu, biarlah kamu simpan ingatanmu di dalam bilik rahasia otakmu, bir aku tak terlalu malu. ” panjang lebar cowok itu berbicara.
@@@@@@@@@@@@@
Jam berdentang tiga kali, suara Lee Hong Ki kembali terdengar mengalunkan lagu A SONG FOR YOU. Berarti ada sms masuk, semoga saja dari cowok lugu itu. Meminta maaf karena datang terlambat. Alex mencari-cari handphone yang ia letakan di bawah bantal. Lalu ia segera membacanya dan isinya sangat mengecewakan hati Alex. dengan gontai Alex kembali ke tempat tidur dan merebahkan dirinya.
Kali ini Alex menyimpulkan bahwa ketika menyambut setiap cowok dengan ciuman sesungguhnya Alex memang tak pernah mencintai siapapun, terlintas dalam pikiran Alex, bagaimana jika pernyataan tak mencintai siapa pun disebarluaskan lewat BBM dan SMS, entah siapa yang akan menerimanya, salah seorang cowok yang pernah di ciumnya kah ? atau pencet nomor acak saja? Barangkali seseorang yang jauh disana, di suatu waktu yang kan menerima SMS itu.
Itulah ciuman terlama dan terpanjang yang pernah di tunggu Alex seumur hidupnya barangkali. Dan Alex sangat kecewa terhadap cowok lugu yang berjanji akan datang tetapi ternyata cowok itu hanya mempermainkan dirinya. Akhh, barangkali juga itu bukan sms dari cowok lugu melainkan orang dari orang lain yang ingin membuat Alex kecewa.
sekian dan terimakasih, untuk saran dan lainya bisa hubungi :
facebook “ Fendy Tama Rahardy ” atau,
email “ Fendy. Loves@Gmail.Com ”

0 komentar:

Posting Komentar