Berakhir Dengan Rasa Penyesalan

By, Ramadhan Nuari

****

Hay namaku Ramadhan Nuari A. Atau nama panggilanku Dandhy. Ini kisah nyataku,jalan cerita cintaku dengan dia, pahit dan di akhiri rasa sedih. Oke kita mulai ceritanya to the point aja.

****
Flash Back :

“Kakak dah punya pacar belum???” tanyaku ke kak Ichsan.

“Belum,aku lagi jomblo nihhh adek .” Jawabnya Ichsan di inbox pesan fbku dengan masang emot lagi galau.

“Kakak cari pacar tipe yang gimana???”heranku

“Yang biasa-biasa aja dek.” Jawabnya

“Kalau gitu mau nggak jadi pacar aku kak???”

“Serius dek???”.

“Iya kakak aku serius.”

Disinilah aku pertama mempunyai pacar lelaki gay, Muh. Ichsan adalah pacar pertama laki-lakiku. Aku senang punya pacar seperti dia mungkin dia akan setia sampai mati. Aku basa-basi dengan si Ichsan lagi trus aku kasih nopeku buat tlponan ama dia. Menelepon dengannya waktu pertama aku bahagia dan rasanya aku berada di depannya seperti kehidupan nyata. Setelah beberapa menit nelepon dengannya di pesan inbox fbku yg ku lihat ada pesannya masuk

“Ma kasih sayang nelepon aku, walaupun Cuma sebentar dengar suara kamu tapi itu cukup bagiku.” Aku tersenyum membaca pesan kak Ichsan itu. Disini kami LDR atau pacaran jarak jauh.

Hari itu hari Jum’at aku pergi sekolah (dahh selesai UN kelas 3 SMP) , mudah-mudahan temanku nggak tau aku berpacaran dengan lelaki gay, yahh karena udah terlanjur masang peristiwa penting di fb “Berpacaran” dan begitu juga dengan di BBMku “Ramadhan Nuari A. (Kasay love Ades) trus di statusku tertulis “Icha’ ” namanya Ichsan aku samarin jadi nama perempuan biar teman-temanku nggak tau kalau pacarku adalah lelaki. Sampai di sekolah belum masuk gerbang sekolah, semua teman-temanku berkata jika aku bertemu

“Icha.... Icha.... Icha.....” Sorak teman-temanku

tapi dalam hati ku berkata. “ Tenang aja biasa- biasa aja Dan, pura-pura aja kalau pacarmu perempuan.”

Aku mencari teman sekelasku tapi nggak tau kemana mungkin temanku ada di perpustakaan. Dugaanku benar temanku ada di perpustakaan, sampai di perpustakaan mati dahh ada teman-teman udah nunggu mau ngambil hpku untuk kotak-katik isi chattku ama pacarku malah fbku aktif lagi and takut kalau ada chattnya Ichsan masuk.

“Ciaaa.....pacar baru  “Aldi ketawa-ketawa

Kemudian si Aldi and teman-teman ku ngotak-ngatik isi hpku mulai dari lihat foto, chat di BBM, twitter, dan parahnya fbku aktif lagi, aku mulai berkeringat dingin dan rasanya pengen pinsang kalau dia tau, pasti aku dikatain nantinya “Ketua kelas gay”, dipikiranku ada ide nihhh.

“Wehhh sini hpku,mau turun ke taman dulu.”

Untungnya dia mau ngasih hpku dan meng iakan ku pergi ke taman sekolahku. Di taman aku lagi asyik chatt dengan my Beb Ichan tapi di tengah-tengah chatt si Ichsan mau minta fotoku yang aku janji semalaman itu yahhh terpaksa foto selfie dulu. Dan sekarang giliran dia yg moto dan ternyata ganteng juga. Sambil asyik chatt ku yg lagi nulis kata-kata buat si Ichsan ehh malah dia datang si Aldi and temanku 2 orang itu.

“Ciaaa....liatin dong chattnya pacarmu  “ aduh nih anak kepo banget sih mau urusin masalah aku.

“Mana chattnya.” Yang lainpun tak kalah peasaran.

“Nihhh Liat...” Tanpa malu dan tanpa ragu di akhir kata buat Ichsan mau kirim pesannya ada akhirnya “sayang” lalu aku kirim. Disinilah rahasiaku bocor dan 3 temanku itu kalau aku gay. 3 orang itu kaget dan meludah.

Aldi yang tadinya duduk di sampingku dia jaga jarak dan dari tadi tuhh meludah-meludah. Mereka pergi meninggalkanku. 3 orang itu mungkin pergi ke rumahnya si Rifaldi buat nongkrong. Meninggalkan aku sendiri di taman ini.

Tak lama aku merasa bosan duduk di taman, aku menuju ngambil motorku di rumah orang yang lagi terparkir.

“Sayang mau ke rumah teman dulu yahhh nanti chattnya, mmmuachhh   .” Izinku ke Ichsan.

“Iya sayang hati-hati yahh mmmauchh   .” jawabnya.

Tancap gas terus jalan, lewat di depan rumahnya Rifaldi 3 orang manggil aku tapi abaikan aja dehh  ,OTW ke rumahnya Syawal, sampai di rumahnya ehhhh malah dia tidur belum bangun jam segini.

“Tok....tok....tok....” ku ketok jendela kamarnya.

“Hmmm siapa.” Dengan nada agak ngantuk

“Woiiii bangun woiii udah pagi,buka dulu dong jendelamu.” Teriakku dari dekat jendela kamarnya.

“Tunggu bentar.”membuka jendelanya.

Ternyata si Syawal lagi sakit nggak pergi sekolah rupanya. Si syawal udah tau juga kalau aku ini gay dan mempunyai pacar lelaki. Aku pulang aja karena ganggu si gendut itu dan kayaknya dia masih mau tidur siang. Lalu ku hidupin motorku trus aku pergi ke rumah Rifaldi mungkin si Aldi and kawan-kawan masih ada disana tuh.

Ahhh untungnya dia masih ada disana, simpan motor dulu lalu cerita. Ketiga temanku itu kaget banget dan nggak tau kenapa aku bisa seperti ini. Ku masih memakai helmku dan belum aku lepaskan kemudian si Aldi berlari kedekatku lalu dia kelihatannya marah banget sama aku, bahkan lebih dari itu helmku di pukuli trus dan nggk segan-segan Aldi yang lagi main gitar langsung mukul-mukul aku pakai gitar sakit banget badanku merah-merah dan pengen ngeluarin air mata. Nggak bisa pulang dehh jadinya garagara di tahan sebentar buat sadarin aku tapi mana mungkin, aku kan sudah sadar jadi nggak usah disadarin lagi. Kelihatannya Aldi pengen ngambil hpku, dia pengen banget chatt sama si Ichsan. Kemudian aku marah dan berkata.

“Apaan sih.” Marahku

“Putusin aja pacarmu itu yang kau pacari, masih banyak kok perempuan yang mau nerima kamu apa adanya.” Aldi membalas dengan nada marah.

Datanglah Wahyu M. Yang bergabung dengan kita untuk ngobrol-ngobrol juga.

“Pliss jangan bicara takut aku.” Mohonku kepada Aldi

Tapi si Aldi masih aja bicara kayaknya dia mau bongkar.

“Cantik juga yahhh pacarnya Ramadhan.” Suara Aldi keras meremehkan.

“Coba liatin fotonya.”Wahyu heran

Aku yang lagi kaget dan pengen banget pulang karena takut nantinya teman-teman ku yg lainnya datang mau ngambil motornya di depan rumah Rifaldi. 3 orangpun datang sekaligus,ku tambah gemetar dan ketakutan. Si Aldi maksa untuk memperlihatkan foto pacarku tanpa ragu dan tanpa malu ku perlihatin aja fotonya. Terbongkarlah rahasiaku. Mau gimana lagi harus jujurlah disini. Beberapa menit kemudian aku bisa pulang dari tahanan teman-teman ku tadi.

****

*Dimulainya cinta pahit*

Sampai di rumah aku lagi chatt dengan si Ichsan.

Me: “Yank...tadi temanku mau mutusin kita.”

He: “Kenapa???”

Me: “Karena temanku nggak mau liat kita pacaran sesama.”

He :“Owh.”

Aku terlalu polos mengatakan sesuatu.

Me :“Yank...kalau misalnya aku punya pacar perempuan masih mau nggak kamu jadi pacarku??”

He :“Hmmm...gimana yah, kalau gitu putus aja dehh, aku nggak tega ngeliatin kamu seperti itu, aku Cuma lelaki gay, carilah wanita yang menerima apa adanya dirimu.” kata Ichsan di pesan fb membuatku rasanya menangis.

Me :“Tapi....” aku salah pencet trus terkirim dehhh.

He :“Husttt,nggak usah tapi-tapi an.”

Baru berapa hari aku pacaran dengannya putus dehh, di kamar aku lagi menangis karena diputusin. Beberapa jam kemudian, ada teman fb baru nihh namanya “Jekhy S****” foto profilnya nggak ada tapi katanya dia ganteng. Dan tak lama lagi fb Kak Ichsan udah On, pengen nanya-nanya ama dia bagaimana sihh orangnya itu Jekhy katanya dia mantannnya.

Me :“Kakak yang nama fbnya Jekhy S**** gimana orangnya.” Tanyaku polos ke Kak Ichsan.

He :“Yahh gantenglah orangnya, napa dek???”tanyanya kembali.

Me :”“Katanya itu mantan kakak, ku mau pacaran ma dia dan aku pengen nembak dia.”

He :“Secepat itu kau mendapatkan pengganti yang baru ???”

Me :“Iya kak,napa emang???”

He :“Aku masih sayang kamu dek.”

Ternyata disini Ichsan masih menyayangiku dan ku blokir dulu fbnya “Jekhy S****”. Setelah balikan banyak mulut yang mencoba mempengaruhiku dan mempercayai kata-kata orang itu semua. Kata mantannya dan temannya si Ichsan masing-masing ada yang berkata jelek dan menusuk.

Mantannya :“Halah!!! Hati-Hati yahh pacaran sama dia, dia tuhh banyak pacarnya and suka banget selingkuh.” Kata mantannya menyebutkan kak Ichsan.

Tanpa Nma :“Ehhh kamu pacaran sama Ichsan, ehhh tiap pacaran Ichsan selalu sedia 2 pacar, yg satunya buat pengganti kamu nantinya. And untungnya kamu belum ketemuan sama Ichsan klau misalnya kamu dahh ketemu sama dia pengen dia putusin kamu .” Tanpa Nma
Disinilah aku yang memulai cinta pahit karena mendengar semua omongannya dan nggak segan* aku juga ingin selingkuh. 2 hari kemudian malam itu aku batalkan blokir fbnya kak J**** trus dia aku kasih nopeku dan menelponku.

He :“Halo...sayang.” kata J**** pertama

Me :“Iya...halo juga sayang” kataku dengan mesra

He :“Sayang malam ini aku mau minta kiss jauh darimu.”

Me :“Iya,oke sayang....mmmmmuachhh  ”

He :“Mmmmmuachhh dadah.” Balasnya

Beberapa hari kemudian aku terlalu polos menelepon Ichsan mengatakan sesuatu kepadanya.

Me :” Yank...Kata orang kamu *sorry sensor*.”

He :”Huh!!! Maksud kamu apa yank???”

Me :”Jujur yank, aku percaya sama tuhh org, and pasti kamu selingkuh.”

He :”Ohhh jadi kamu percaya yahhh ama orang itu trus kamu nggak percaya ama pacarmu sendiri. Ngapain juga ngata-ngata in aku selingkuh,pasti kamu yg selingkuh.”

Me :”Ahhh aku nggak selingkuh (bohong).”

He :”Aku ingin putus ma kamu yank.”

Me :”Oke.”

Tak lama lagi menelepon dan pengen balikan ketiga kalinya  . Jujur dia terlalu sayang sama aku, sedangkan aku yang lagi selingkuh dengan si‪#‎J‬.

Beberapa hari kemudian si #J pengen putus ma aku karena dia tau kalau aku pacaran sama Ichsan juga. Tapi mengapa setelah putus dengan si #J ,aku makin sayang Ichsan meskipun kita LDR atau pacaran jarak jauh.

1 hari sebelum perpisahan di sekolahku, aku kaget karena mengapa sebagian kelas-kelas lainnya dahh tau kalau aku gay and ada juga teman cewekku tau klo ini gay ternyata dia lebih senang and selalu tanyatanya tentang pacarku itu. Tapi entah perasaan ini nggak enak dan pengen lari karena ada sesuatu yang menggangguku di belakang ternyata betul dugaanku. Ada 3 temanku yang ngikutinku dari belakang, 2 orang ini mau nahan aku trus yang satunya mau ngambil hpku trus dia ajak chatt Ichsan dengan kata-kata kasar.

Kemudian aku meggila aja nggak perlu malu biarin adek-adek kelasku tau yg penting cintaku ke Ichsan bertahan. Saking gilaku aku seperti orang gila teriak-teriak mau ngambil hpku tapi aku tidak bisa karena 2 orang itu menahanku terlalu keras.

“Noooooooo  “ ucapku teriak.Temanku yang tadinya ngambil hpku dia kembaliin ke aku karena dia udah chatt di fb sama Ichsan. 2 Temanku itu negelepasin aku, aku merasa takut diputusin lagi sama Ichsan kayaknya butuh penjelasan lagi nihh sama dia.

Dan besoknya aku perpisahan, aku nggak ajak chatt dulu Ichsan karena aku lagi sibuk. *singkat cerita* malamnya aku bener-bener putus sama dia. Aku bener-bener bodoh mengapa aku kasih tau lagi sahabatnya kalau aku pengen putus ma dia dan berikutnya si Ichsan aku kasih tau kalau aku pengen minta putus. Chatt di pesan inbox fbku.:

Me :”Kita putus yank.”

He :”Kenapa?”

Me :”aku dah dapat yang baru,wanita yang aku sukai (digoda sama suaranya).”

He :”Ohhh, gitu yahhh. Ma kasih aku telah hadir di kehidupanmu :’( and maafkan aku telah mengganggumu,padahal aku udah terlanjur sayang kepadamu dan kamu pernah berjanji untuk setia tapi kamu ingkari,begitu kah caramu?” (sedih)

Me :”Maaf.”

Beberapa hari kemudian aku putus dengan wanita alay itu dan pengen balikan sama Ichsan. Mungkin dia sedih waktu aku putusin dia.

Me :”Balikan yuk,aku jomblo,dahh putus sama wanita alay itu.”

He:”Huh!!! Minta balikan,bodoh!!!,sorry aku udah nepatin janji sahabatku. Aku yang dulu terlanjur sayang sama kamu bodoh tapi kamu milih wanita itu yang tidak menyangimu, kamu tahukan ini rasanya pahit,pahit sekali,semalam aku nangis nggak bisa tidur karenamu. Aku yang memesan gelang karet untuk kita berdua yang bertulisan *Sandhy (Ichsan Dandhy)* udah aku gunting* percuma aku simpan itu hanya kenangan pahit. Bagaimana rasanya kamu udah tau rasanya cintamu dipahitin sama wanita itu kan. (kata terakhir yg begitu panjang kemudian fbnya off).

Sekarang giliranku yang menangis pada waktu malam itu dikamar,memang benar katanya,aku menyesal mutusin dia. Ternyata malam itu juga si Ichsan menangis bersama turunnya hujan.
~End~