Takdir Cinta (Part 1)



By. Dafi Ismail

lama tak jumpa
kali ini aku ingin mengshare cerbungku
ini cerbung keduaku
dan inspirasinya aku dapatkan sebagian kisah cintaku
dan selebihnya dari imajinasi yang sudah tuhan titipkan di otakku
kisah sederhana yang aku jadikan sebuah cerita yang semoga aja bisa jadi hiburan untuk kalian
pesan dari aku petiklah setiap pelajaran dari manapun kalian dapatkan
dan semoga banyak pelajaran berharga dari setiap cerita ini
hari ini tanggal 28 maret 2014
aku bangun dari tidur malamku yang ku rasa itu tidur yang paling nyenyak sepanjang hidupku karna hari ini aku telat bangun dan lupa menjalankan tugasku sebagai hamba tuhan yang baik ..
aku tergesa-gesa mandi,sarapan dan mempersiapkan buku-buku yang akan aku bawa kesekolahku hari ini
"buku bahasa indonesia,argh dimana buku itu" ocehku seraya mengacak-ngacak meja belajarku yang aku pikir ini tak layak disebut meja belajar
"arrgghh,mana,mana,mana,dimana buku bahasa indonesianya"
mulutku tak berhenti bergerutu sambil mengacak-ngacak setiap sudut dikamarku
"deni,ayo cepat sarapan,keburu telat,sudah jam 6 ini"
teriakan itu membuat suasana hatiku tambah kalut,buku itu penting,bukan karna bukunya tapi karna tugasnya
"iya mah,sebentar" balasku dengan sedikit lantang
aku jongok dan melihat kebawah kolong kasurku dan menajamkan pandanganku melihat setiap sisi kolong kasurku yang saat itu cukup gelap
tanganku tak henti meraba setiap sisi lantai kolong kamarku,mencari buku sialan itu
aku meraba sebuah buku tulis yang berlapis plastik dan aku pikir itu buku bahasa indonesiaku
"akhirnya ketemu" senyumku mengembang dan aku memasukan buku itu ke dalam tasku
"koq bisa ya,masuk ke kolong kamarku" ucapku bingung
"ya sudahlah gak penting"
ku matikan lampu dikamarku dan bergegas kebawah untuk sarapan dan berangkat sekolah
oh iya,namaku deni prasetya ini nama asli,bisa dicek langsung ke sekolah negri yang ada di dago
aku sekarang kelas 2 sma dan aku tinggal dikota yang terkenal dengan kulinernya yang enak-enak
pasti kalian tau dimana tempatnya
transportasiku menuju sekolahku dengan angkot hijau langgananku atau dengan bus damri langgananku juga
cukup jauh jarak dari rumahku menuju sekolahku
tapi jika aku berangkat jam 6 mungkin aku sampai sekolahku jam 7an jika macet 
pagi ini aku menunggu bus kota langgananku di salah satu terminal dikota ini
aku duduk manis diterminal itu sendirian di pagi ini
aku sudah terbiasa menunggu diterminal ini sendiri
takut sih tidak cuma ya sepi aja
musik dari earphoneku menemaniku disini
tak lama laki-laki bersweeter hitam menuju ke arahku dan duduk diterminal ini
udara pagi ini sangat dingin
beda dengan biasanya
mungkin karna subuh tadi hujan turun jadi udara pagi ini sangat dingin
aku perhatikan wajah laki-laki itu
laki-laki yang sering aku temuin disini
iyaa,aku tak salah lagi,dia ini laki-laki yang beberapa hari lalu aku bertemu dengannya disini,diterminal ini
bedanya waktu itu dia memakai kemeja biru muda
"siapa ya,perasaan sering banget ketemu disini" ucapku dalam hati
laki-laki itu menenteng buku kecil eh lebih tepatnya mungkin buku harian atau apalah itu aku gak tau
buku itu berwarna coklat tua
wajahnya sendu,datar dan seperti memendam kesedihan yang mendalam
wajahnya manis,putih dan cukup tinggi menurutku
ku alihkan pandanganku ke arah bis damri yang sudah muncul dari kejauhan
aku berdiri dan diapun berdiri
dia melihatku sekilas dan aku suka mata itu ...
-
"siapa ya laki-laki itu,sering banget ketemu,ingin kenal rasanya" lamunku
"doooorr"
suara itu mengagetkanku tang sedang melamun di dalam kelasku
"aarrrggghh kalian ini,ganggu orang yang lagi melamun aja,heran .. " gerutuku kesal
"abis dari tadi di sautin gak nyaut-nyaut,lagi lamunin siapa sih" balasnya ari
"kepooo" balasku girang
"ish,paling ngelamunin kak rizki,iya kan" balas andi
"hush,apaan,aku dan dia sudah lost contact dari 3 bulan lalu,jadi dia sudah tidak ada dipikiran aku saat ini" balasku enteng
"masa ??" ari mendekatkan wajahnya ke arahku dengan mimik muka yang menyebalkan
"ngapain melihat seperti itu,menyebalkan sekali,oh iya guys,inget gak orang yang tempo hari aku ceritakan ke kalian,yang aku lihat di terminal itu" ucapku berbisik
"yang mana??" tanya ari kebingungan
"ih pikun ya kalian,yang sering aku lihat di terminal,inget gak??" tanyaku
"yang kata kamu pakai jaket jeans bukan trus pakai kemeja biru bukan" jawab andi
"nah itu maksud aku,tadi tuh aku sempet liat dia lagi,orang yang sama persis,bedanya dia pakai sweeter sekarang,dia itu siapa ya??" ucapku
"ya mana aku tau,orangnya aja aku gak pernah lihat,mana aku kenal,dasar dong-dong" jawab andi
"ya tapi aku penasaran,perasaan sering ketemu gitu,ya pengen kenal gitu,oh iya tapi yang anehnya itu dianya slalu kelihatan sedih,raut wajahnya itu seperti lagi ada masalah gitu" ucapku
"jangan-jangan dia hantu lagi,trus dia meninggal dihalte itu,trus dianya gentayangan" bisik ari sedikit menakut-nakutiku
"bodoh,gak mungkin lah,tapi dia itu manis loh,dan sepertinya dia mahasiswa deh,setiap ketemu dia bawa tas atau buku gitu" ucapku berangan
"kenalan dong harusnya,gini nih cara berkenalannya biar dia mau" balas andi
"badan tegap,jangan lupa senyum trus langsung ngomng ''kakak,kenalin aku deni,umurku 17,aku sudah jomblo bertahun-tahun dan 3 bulan lalu aku digantuing cwo cirebon,aku harap kakak mau jadi pacar aku,kasihani aku kak'' hahahaha" ucap andi beserta gaya tubuh dia yang alay itu
"hahaha" gelak tawa keluar dari mulut mereka berdua
"rese ya bener-bener kalian ini" balasku yang menahan tawaku
"haha,udah udah,seriusan ni,kalau kamu penasaran,coba aja kenalan sama dia,eh tapi ngomong-ngomong dia sakit gak,kalau dia normal,gak bakalan dilirik kamu,den" ucap andi
"gak ah,malu juga ngajak-ngajak kenalan,takut kecewa,trus dia phpin lagi,argh .." gerutuku
"ya sudah terserahmu aja,oh ya kita kekantin yuk,laper nih" ajak ari yamg sedari tadi memegang perutnya yang lumayan buncit
"duluan gih,nanti nyusul yes" balasku
mereka berlalu meninggalkanku yang sedang duduk didalam kelasku
"walaupun sebenernya aku pengen kenal sama laki-laki dihalte itu" ucapku dalam hati
"andai aja punya keberanian lebih" bisikku
"tuhan aku juga ingin bahagia seperti orang lain,punya pacar,bareng-bareng sama pacar,jalan-jalan juga,trus kapan aku bisa merasakan itu" lirihku dalam hati
aku ingin tau cinta itu seperti apa ?
apa seperti FTV di tv-tv itu,yang berakhir dengan kebahagiaan
atau seperti sebuah buku novel yang di mulai dari awal dan berakhir setelah lembaran itu habis ..
atau cinta itu seperti sandal,tidak akan berjalan bersama tapi tetap satu arah tujuan
ntahlah akupun belum tau
belum terlalu mengenal cinta
tapi aku percaya
cinta itu tulus ...
dan aku tulus mencarinya sampai saat ini ..
-
sore itu aku langkahkan kakiku menyusuri jalan yang akan membawaku menuju rumahku
sengaja aku turun tidak diterminal dimana aku berangkat karena akan jauh dan harus naik angkot 2 kali kerumahku
sore itu cukup mendung dan aku pikir akan turun hujan ..
kakiku tak henti berjalan ..
ponselkupun lowbet dan aku tidak bisa mendengarkan musik sepanjang jalan
mataku tak henti melirik ke arah kanan dan kiriku
mobil hilir mudik di arahku
pengamen,pejalan kaki tak luput dari pandanganku
suasana seperti ini sudah aku jalani dari dulu
sudah tak asing lagi berjalan kaki menikmati hiruk pikuk kota bandung yang super duper macet ini
langkah kakiku terhenti dan pandanganku terhenti sejenak
mataku tak henti memperhatikan laki-laki yang sedang berjalan dari arahku
jaketnya dan perawakannya seperti aku mengenalnya
dia semakin dekat dan berjalan yang sekarang mungkin beberapa langkah dari hadapanku
"argh laki-laki ini yang tadi" bisik hatiku
dia berjalan tepat di depanku dan aku sempat melihat wajahnya
dia tidak melihatku
dia sibuk dengan gadgetnya
padahal ingin sekali dia melihatku yang sedang memperhatikannya meski sekilas
dia berjalan berlalu membelakangiku dan aku melihatnya yang semakin jauh dan semakin jauh meninggalkanku disini
"kakak,nengok kesini kak,please kak,aku ingin tau siapa namamu" bisikku dalam hati
dia trus melangkahkan kakinya
sepertinya dia tak bisa mendengar isyarat hatiku
"kejar den,kejar" rengek hatiku
terasa berat kaki ini melangkah
rasanya nyaliku ciut jika melihatnya langsung
dia siapa ??
aku tak akan tau jika aku tak bertanya terhadapnya
mungkin aku akan mati oleh rasa penasaranku ..
ku langkahkan kakiku kembali meneruskan perjalananku menuju rumahku
aku tertunduk lesu
"bodoh aku" bisikku dan tersenyum kecil
-
sesampainya dirumah ku jatuhkan tubuhku diatas kasurku dan menerawang jauh
"dan ini untuk kesekian kalinya aku bertemu dengannya,argh aku ingin berkenalan,sumpah aku ingin berkenalan dengannya" ucapku dan mengacak-ngacak rambutku
"pertama di halte,kedua dihalte,ketiga di bus,ke empat dihalte tadi pagi dan barusan bertemu lagi,argh dia seperti hantu,dimanapun pasti ketemu orang itu,siapa sih hey kamu kakak manis" ucapku pelan
aku bangkit dari kasurku dan berjalan menuju arah cerminku
"kalau ketemu lagi harus berani,dari pada mati penasaran dibuatnya" ucapku
"kakak,kenalin aku deni,aku sering liat kakak loh di halte,nama kakak siapa' aarrrgghhhh,gak banget,itu sangat garing banget,sumpah"
"hey kakak kece,aku udah lama pengen kenalan sama kakak cuma aku baru berani sekarang' ih lebay lebay lebay,yang ada dia ilfeel "
"hey mas bro,gue deni,nama lo siapa mas bro' hih sumpah sok asyik banget 
"oke oke den santai,huh,tarik nafas,hembuskan ... hey kak,belakangan ini aku sering lihat kakak,udah 5x loh kak,kalau boleh nih,aku boleh kenalan gak kak sama kakak'
aku tersenyum kecil menatap wajahku di depan cermin dikamarku ..
"itu lebih baik" ucapku
--
keesokan harinya aku seperti biasa menjalankan hari-hari seperti kemarin-kemarin
sekolah dan sekolah tidak ada aktivitas lain selain itu
"hari ini jadi kan ke gramed" tanya ari
aku mengangguk pelan tanpa melihat kearahnya karna aku sedang menyalin rangkuman pelajaran yang tadi dibahas oleh guru bahasa indonesiaku
"kamu ikut gak,ndi?" tanya ari
"ikut dong,sekalian cuci mata,kali aja ada yang lucu-lucu disana" balas andi
aku nyengir aja dan geleng-geleng pelan mendengar ucapan andi barusan
"mana ada yang mau sama kamu,kamu diciptakan jadi jones dan jomblo akut stadium akhir hahaha" balas ari disertai gelak tawanya
"dari pada kamu,pacaran tapi galau mulu,curhat di facebook wlee haha" balas andi yang tak mau kalah
"brisik brisik,kalian ini,bukan bantu,malah ngerecokin mulu dari tadi" teriakku kesal
mereka itu memang sahabat terbaikku
kadang ngeselin kadang ngangenin
ya setidaknya aku tidak kesepian walau aku tidak punya pacar sampai saat ini ..
-
sore hari di gramedia
"sudah semua kan,pulang yuk,dah sore nih,oh ya kalian jadi kerumahku dulu kan" tanyaku
"jadi jadi koq,andi sudah semuanya kan,pulang yuk" sahut ari
"yuk yuk,sudah beres koq" balas andi menteng buku novel bergambar anak kecil yang sedang digendong oleh ibunya
iya kedua temanku satu hobi denganku
kita sama-sama senang membaca novel atau sejenisnya
-
aku dan kedua temanku berjalan kaki ke arah rumahku
jalan yang kemarin aku melihat laki-laki misterius itu
dan aku berharap bertemu dengannya lagi hari ini ..
"eh den,tau gak,kak rizky akun facebooknya aktif lagi loh,kemarin dia like statusku" ucap andi
"terus apa urusannya denganku,harus ya kamu umumkan itu didepanku" balasku ketus
"hih sensinya ni anak,ya aku ngasih tau aja,kali aja kamu kangen sama dia" ejek andi
"udah ah,gak ada topik lagi apa,selain bahas dia,gak penting banget" balasku makin jengkel
aku terus melangkah bersama teman-temanku,menyusuri setiap langkah demi langkah
"haus,beli minum dulu,noh ada warung" ucap ari seraya menujuk sebuah warung dipinggir jalan
kita berjalan kearah warung itu dan aku duduk di antara bangku-bangku kecil yang berjejer di depan warung itu
disebelahku duduk seorang laki-laki memakai topi berwarna hitam dan dia sedang meminum minuman kaleng yang dipegangnya
"den,ndi,kalian mau minuman apa?" tanya ari yang sedang berdiri didepan warung itu
"samain aja deh" balasku sekenanya
laki-laki disebelahku berdiri dan memakai kembali tas gendongnya yang dia simpan disebelahnya
aku kepo dan sedikit melihat sekilas kearahnya dan ....
dia berjalan pelan dan aku masih mematung dan memastikan kalau yang aku lihat barusan itu laki-laki itu ..
aku sedikit berdiri dan melihat cara dia berjalan dan aku pikir itu benar laki-laki itu,laki-laki yang sering aku lihat dihalte
"kenapa den,lihat apaan?" tanya andi heran
"laki-laki tadi itu,laki-laki yang sering aku ceritakan sama kalian" jawabku antusias
"yang tadi duduk disini,yang pakai topi" tanya andi penasaran
aku mengangguk pelan
dan andi melihat kearah laki-laki itu yang semakin jauh berjalan
"kejar atuh den,katanya penasaran,eh itu orangnya udah disebelah malah diem aja" gerutu ari
"gak ah,malu" kilahku
"dari pada gelisah tak menentu seperti ini,ayo kejar,mumpung belum jauh" balas ari kesal
"ayo ih den,cemen banget jadi cowo" ucap ari kembali
laki-laki itu sudah tak terlihat mungkin dia belok kearah kiri atau kanan
ntahlah
aku sedikit berlari mengejar laki-laki itu
"jangan dulu ngilang kak,please" bisikku dalam hati
langkahku semakin ku percepat
ini kesempatanku untuk berkenalan dengannya
pokoknya aku ingin tau siapa dia ?
aku berhenti di patokan jalan yang menghubungkan dua jalan yang berbeda
ku atur nafasku yang sedari tadi sudah ngos-ngosan berlari mengejarnya ..
ku lirik kearah kiri dan kananku
bermacam-macam wajah hilir mudik kearahku
laki-laki itu tidak ada disana
dia menghilang
aku pikir dia sudah pergi jauh atau sudah naik angkot atau kerumahnya atau ntahlah ..
ku hela nafas kesal
aku kecewa
jelas aku kecewa
andai aja tadi aku bertindak lebih cepat mungkin saat ini aku sudah mengenalnya ..
aku sudah tau namanya ..
"arrrgghh kurang beruntung" ucapku kesal
aku berjalan pelan menuju kearah warung tadi kedua temanku sudah menyambutku dengan mimik muka penasaran
sepertinya seribu pertanyaan sudah ada dibenak mereka dan aku hanya akan menjawab "tidak"
"bagaimana den,siapa namanya,orangnya gimana?" tanya ari penasaran
aku hanya menggeleng-gelengkan kepalaku dan menatapnya sendu
"ahh deni yang sabar ya,lain kali pasti ketemu lagi" hibur andi
"lama sih tadi,coba kalau dikejarnya lebih cepat" balas ari
andi mendesis kearah ari
aku tau
aku memang salah
"ya sudah,lain kesempatan pasti ketemu lagi,jangan khawatir ya" ucap ari sedikit menenangkanku
-
"kalau mau minum ambil sendiri ya kebawah,aku mandi dulu" ucapku yang saat ini sudah berada dikamarku bersama kedua temanku
"yoi" ucap mereka serentak
aku berjalan pelan menuju kamar mandiku dan menutup pintu kamar mandiku
aku memandang sejenak diriku di balik cermin dikamar mandi ini
"argh lo tuh bodoh den,lo bodoh,kalau gue jadi lo,jelas gue bakal kejar itu laki-laki yang sudah bikin lo penasaran seperti ini" bisik batinku
aku memandang semu melihat diriku sendiri
"nyaliku ciut kalau udah berpapasan langsung dengan dia,semangat yang sudah dipupuk kmarin luntur begitu saja,dasar bodoh" ucapku pelan
"tuhan bantu aku kali ini saja,izinkan aku mengenal dia,mengenal laki-laki itu,aku mohon,gppa deh gak kenal asal tau namanya aja itu cukup,please tuhan please"
"atau jangan-jangan dia itu benar hantu,trus ngegentayangin aku"
aku diam sejenak dan mencerna setiap kata-kata yang keluar dari mulutmu barusan
"aarrggghh gak mungkin,kayanya si ari sukses menghasutku dengan cerita mistisnya itu,mana ada hantu siang hari munculnya,apa gak kepanasan tuh hantu"
pikiran konyol mulai merasuki otakku
"tapi di film-film hantu itu bebas muncul kapan aja,jadi merinding gini bahas beginian disini" bisikku pelan
aku melihat ke sekeliling kamar mandiku
setiap sudut mataku tak henti melihat sinis .
"hiiih ...
~bersambung

0 komentar:

Posting Komentar