Takdir Cinta (Part 6)


By. Dafi Ismail
aku terbangun dari tidurku
ntah berapa lama aku tertidur
sangat pulas sekali
pusing kepalaku juga sudah mulai hilang
meski lemasnya masih terasa
kulihat diluar rintik hujan mulai turun
aku turun dari kasurku dan memakai jaketku yang ku gantung di belakang pintu kamarku
mataku sibuk mencari sosok yang tadi merawatku dari pagi sampai aku mulai merasa enakan
"kak dafi" teriakku
aku mencari kak dafi ke seisi rumahku
tapi tak ku temukan batang hidungnya
aku kembali ke kamarku dan aku menemukan secarik kertas yang berisi kalau kak dafi pulang karna ada janji
dia buatkan sup dan bubur untukku
aku tersenyum kecil membaca kata demi kata yang tertulis di dalam kertas kecil itu
aku berjalan pelan menuju dapurku
dan sudah semangkuk bubur dan sup yang tersaji di meja makan dirumahku
aku duduk pelan dan mencicipi sayur sup yang dia buat
cukup enak untuk ukuran laki-laki yang memasaknya meskipun sudah mulai dingin
ku panaskan sayur supnya dan bubur yang dia buat
"kak dafi perhatian banget" bisikku dalam hati
tak lama setelah sayur supnya mulai pana kembali
aku memakannya dengan lahap
aku memang merasa sangat lapar kala itu ..
efek aku tidur nyenyak sepertinya
aku tersenyum simpul seraya memakan sup itu ..
sepertinya dia sangat peduli sama aku..
-
2 hari berlalu
badanku mulai stabil
aku mulai fit dan bisa kembali bersekolah
mungkin karna dirawat telaten olehnya
ntahlah ..
hari ini aku berniat menagih janjinya
dia janji akan kenalkan aku ke pacarnya
sepertinya aku harus siapkan mental baja untuk cembury besar-besaran
tapi ya akupun penasaran siapa pacarnya sebenarnya ??
dia tak pernah terlihat bawa pacar atau jalan dengan pacarnya
aku ingin tau wajah dari pacarnya
aku ingin tau orang yang slama ini tak pernah membuat kak dafi tersenyum
-
kali ini aku sedang suntuk di kelasku
tidak tau kenapa hari ini seperti membosankan ..
aku mencoret-coret buku tulisku dan melamun sekejap
aku kadang bingung dengan sikapnya
aku seperti diperhatikan layaknya seorang kekasih tapi disisi lain jelas-jelas dia punya pacar,bahkan aku dengar dari mulutnya sendiri
aku takut di phpin lagi
dan rasanya itu seperti di ajak terbang trus seketika itu di lempar ke bawah
pasti sakit kan ...
sakit banget ..
"deni" sahut ari yang kini menghampiriku
aku tak menghiraukan sahutannya
aku masih melamun pelan menikmati setiap detik dalam hidupku
"deni" kini sahutannya berubah jadi teriakan
"apaan sih,teriak teriak gak jelas" balasku ketus
"abis kamu kebiasaan,gak pernah nyaut kalau aku panggil" balasnya
"iya ada apaan" balasku yang memang malas ngobrol kala itu
"nih kak rizky,katanya dia mau kebandung lusa,dia minta aku nyampein ini sama kamu" ucapnya pelan
"trus kalau dia kebandung aku mesti gimana coba,harus lompat-lompat girang gitu disini" ucapku tambah ketus
"ya elah den,sinisnya kamu sama dia" balasnya heran
"bodoo,ya udah kalau dikebandung,kamu dan andi yang temuin dia,aku malas nemuin dia" balasku yang kini berdiri meninggalkan dia dikelas
"deni,mau kemana hey" sahutnya
"mau makan ke kantin,malas denger kamu ngomongin orang itu" balasku dan berlalu pergi
"arrgghh memang si ari itu rese,masih aja ngomngin dia,jelas-jelas aku udah gak mau denger dia ngomngin kak rizky lagi,bikin tambah bt aja" gerutuku dalam hati
aku berjalan pelan menuju kantinku yang berada dibelakang sekolahku
"deni.." sahut seseorang dari arah belakangku
aku menoleh sejenak
"den,deni" sahut dia kembali
"aku menghentikan langkahku dan menatap heran ke arah reno,dia teman sekelasku disekolah ini
"ada apa ren" balasku heran
"itu ada yang nyariin kamu di parkiran" ucapnya
"siapa?" tanyaku heran
dia menggelengkan kepalanya dan berlalu pergi meninggalkanku
aku melanjutkan langkah lakiku yang kini arahku bukan ke arah kantinku
tapi ke arah parkiran yang ada didepan gerbang sekolahku
"siapa ya?" bisik hatiku kebingungan
aku berhenti sejenak dan berteriak cukup lantang memanggil nama andi yang kini ada gak terlalu jauh dari tempatku berdiri
dia menoleh sejenak dan berlari ke arahku
"ikut aku" ku tarik tangan dia
"eh eh mau kemana?" tanya dia heran
"ayoo ikut aja" balasku ..
-
kini aku berdiri disisi parkiran disekolahku
parkiran ini cukup luas dan cukup membingungkan untukku pribadi
aku melirik ke arah kiri dan kananku mencari orang yang kata reno ingin bertemu denganku
"nyari siapa?" tanya andi heran
"deni,andi" suara seseorang dari arah kananku
aku dan andi menoleh sejenak
dan ...
aku dan andi melongo heran melihat seseorang berkemeja kotak-kotak kuning berdiri tak jauh dari tempat kita berdiri ..
dia menghampiri kita ..
"kak rizky" sahut kita berdua
dia tersenyum simpul dan mengulurkan tangannya
aku dan andi saling menatap heran ..
-
kini aku duduk berhadapan dengan kak rizky
dia teman bbmku yang sudah lama ku kenal di social media
selama ini aku tak pernah bertemu dengannya,aku hanya tau mukanya dari bbm begitupun andi
"kok kak rizky bisa tau sekolah kita kak" tanya andi heran
"kan deni ngasih tau alamat sekolahnya dulu" jawabnya simpul
aku memutar otak ..
kapan ya aku ngasih tau alamat sekolahku ..
apa mungkin dulu ...
ntahlah aku lupa
"kak deni,bela-belain dari cirebon ke bandung cuma mau nemuin deni" tanya andi
kak rizky hanya mengangguk pelan dan tersenyum simpul
"ternyata deni aslinya lebih manis ya" ucapnya pelan
aku tak menghiraukan pujiannya
aku masih sibuk memakan bakso yang ada didepanku
"oh iya kak,aku mau masuk sekolah dulu,lain kali aja kita ngobrol-ngobrol lagi" ucapku pelan dan bergegas meninggalkannya
"maaf ya kak,mungkin deni masih marah,nanti aku coba bujuk,btw makasih traktirannya ya kak" ucap andi
"ayo ndi,aku tinggal ni" teriakku
di dalam kenal aku tidak konsen belajar
aku masih memikirkan kak rizky
aku merasa aku terlalu berlebihan ke kak rizky
sepertinya aku terlalu egois ..
bahkan aku tidak merespon baik kedatangannya yang jauh dari cirebon
"maaf ya kak rizky" bisik hatiku
-
sore itu aku duduk di halte di mana aku janjian sama kak dafi
kak dafi janji sore ini dia mau ngenalin aku ke pacarnya ..
dia akan ajak aku kerumahnya
sebenarnya aku senang sekaligus sedih hari ini ..
aku masih belum siap bertemu dengan rivalku nanti
tapi rasa penasaranku lebih besar ..
pikiranku hari ini campur aduk
tentang kak rizky yang tiba-tiba muncul
trus tentang pacarnya kak dafi
mumet deh rasanya kepalaku
selang tak lama kak dafi muncul turun dari bus damri yang sekarang dia berjalan kearahku
"gimana kak,sekarang aja ya keburu sore" sahutku pelan
dia ngangguk dan kini aku berjalan berdua dengannya
"naik angkot kak?" tanyaku
"jalan kaki aja,dekat koq dari sini" jawabnya singkat
"emang gppa kak kalau ajak aku kerumahnya,nanti dia mikir macem-macem gimana kak" aku trus bertanya kepadanya,aku takut nanti aku dicakar oleh pacarnya
"gak akan,tenang aja" balasnya menenangkanku
aku berjalan dengannya menyusuri tiap gang yang aku pikir rumahnya juga gak begitu jauh dari arah rumahku dan rumah kak dafi
langkah demi langkah aku susuri bersamanya
bahkan kita sudah melewati 3 gang
dan kakiku mulai pegal ..
jauh sekali pikirku
semakin lama aku berjalan bersamanya
aku semakin heran ..
arahnya kini semakin masuk ke area pemakaman umum
aku tidak menaruh curiga apapun karna di area pemakaman ini juga banyak permukiman yang cukup padat
tapi makin lama aku makin heran
kini aku berjalan mengikuti kak dafi memasuki ke dalam pemakamannya
"kak koq kita ke kuburan,bukannya mau kerumah pacarnya kakak" tanyaku heran
"udah ikut aja,nanti juga kamu tau" balasnya singkat
aku mengangguk pelan dan masih dal keadaan heran ..
mau ngapain kekuburan sore-sore begini ..
tak lama kak dafi berhenti dan akupun ikut menghentikan langkahku
kak dafi duduk jongkok di depan makam berkramik merah
makam tersebut sangat rapi ..
sangat terawat ..
dan makam itu bertuliskan nama seseorang yang namanya pernah aku dengar
andriansyah saputra
lahir 25 maret 1989
wafat 25 maret 2012
"sini duduk" ajak kak dafi
aku duduk disebelahnya dan aku masih merasa bingung dengan semua ini
"den,ini pacar kakak,dia sedang tidur dirumahnya" ucapnya sendu
aku memandang semu kearah kuburan didepanku
jadi selama ini yang dimaksud kak dafi itu andrian yang meninggal itu
aku menatapnya sekilas
dia sedang mencabuti rumput-rumput liar di atas makan tersebut
bahkan dia mencium nisan tersebut
ada satu hal yang aku tangkap
dia sangat mencintai kak andrian yang kini sudah meninggal
"andri,ini aku bawa temanku kesini,dia orang pertama yang aku bawa kesini dan aku kenalkan sama kamu sayang,dia special di mataku"
aku menatapnya lirih
aku orang pertama yang dia bawa kesini
dan aku special di mata dia ..
aku merasa sangat-sangat senang saat ini tapi pemandangan ini membuatku kacau ..
"bagaimana kabarmu hari ini,aku tidak membawa anggrek hari ini,maaf ya,tadi aku sibuk dikampus" ucapnya kembali
aku terdiam
tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulutku ..
rasanya mulutku terkunci hari ini
aku seperti di paksa menonton pemandangan sedih ini tanpa banyak berkomentar
angin berhembus sangat kencang hari ini ..
terasa setiap pohon di are perkuburan ini seperti ikut bersedih melihat seorang yang sangat setia ini duduk bersimpuh didepan makam kekekasihnya
bahkan sudah 2 tahun tapi dia masih ingat akan mantannya yang dulu pernah membahagiakan hidupnya
aku masih terdiam semu
hanya lantunan doa terucap dari hatiku
aku sekarang mengerti mengapa raut wajah itu slalu terlihat murung dan bersedih ..
tuhan ..
rapuhnya dia semakin terasa saat ku dengar suaranya semakin tertahan bahkan air matanya mulai turun membasahi pipinya yang manis
aku bisa apa disini ??
aku hanya bisa nemenin dia menghapus rindunya di depan makam kekasihnya
"kak andriansyah,aku berjanji didepan makammu,aku akan melanjutkan membahagiakan kak dafi yang sempat terhenti saat kak andri meninggal,aku berjanji kak" lirihku dalam hati
cuaca yang sempat panas
seakan berubah adem
kicau burung semakin riang terdengar diantara sepinya kuburan ini
tuhan ..
aku mendapat pelajaran baru hari ini dari laki-laki setia ini
dia mengajarkan aku jika cinta itu tak akan mati mesti pemilik cinta itu mati ..
cinta itu tetap hidup dihati mesti pemilik cinta itu tak mampu menggandeng tangannya
bahkan cinta itu tetap tumbuh meskipun tak pernah ada komunikasi diantara mereka
cinta itu tulus ..
setulus perasaan mereka yang saling mencintai meskipun mereka berada didunia yang berbeda
aku semakin kagum dengannya ..

0 komentar:

Posting Komentar